Bogor, 21 Mei 2025
Pondok Pesantren Darul Irsyad, Sasakpanjang, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, menerima kunjungan kehormatan dari Tim Kerja Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam rangka pendampingan dan pengayaan Pedoman Pesantren Sehat. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Kemenkes RI dalam mendorong pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 tentang upaya kesehatan di satuan pendidikan, termasuk di lingkungan pesantren.
Tim Kemenkes RI dipimpin oleh Ibu Dina Agoes Sulistiyani dari Direktorat Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas, dan didampingi oleh berbagai pihak terkait, di antaranya: Ibu Ida Zunaida dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Ibu Niswatun Nafiah, S.KM, M.KM, dan Kepala Puskesmas Kecamatan Tajurhalang serta tim promosi kesehatan dan pendamping UKS/M wilayah setempat.
Kunjungan ini disambut langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Darul Irsyad, Abah Dr. KH. Qosim Arsyadani Shomad, MA, didampingi Kepala Madrasah Aliyah, Ustad Abdul Rahman Taufiq, S.Ag, Koordinator Kesehatan Pesantren serta para dewan guru, dan Ketua Yayasan Santri Peduli Negeri, Ibu Dzul Faridah Arinal Haq, S.KM.
Dalam sesi dialog dan diskusi, Abah KH. Qosim menyampaikan bahwa sejak awal berdirinya, Pesantren Darul Irsyad telah menjadikan aspek kesehatan sebagai bagian dari sistem pembinaan santri. Hal ini diwujudkan dengan pembentukan Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) yang aktif, serta kehadiran dokter pendamping yang turut mendampingi pesantren secara berkelanjutan.

Tim dari Kemenkes dan Dinkes melakukan observasi langsung terhadap fasilitas kesehatan dan kebersihan lingkungan pondok, serta berdialog bersama ustaz-ustazah dan pengelola pesantren. Kegiatan ini menjadi forum pertukaran ide, identifikasi tantangan lapangan, serta penyusunan praktik-praktik baik yang nantinya akan memperkaya substansi Pedoman Pesantren Sehat.

Pesantren Darul Irsyad menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini dan berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dan tenaga kesehatan demi menciptakan lingkungan pesantren yang bersih, sehat, dan berkualitas. Semoga kunjungan ini menjadi awal dari gerakan bersama menuju “Pesantren Sehat, Santri Kuat, Indonesia Hebat.”
Kunjungan ini sekaligus mempertegas pentingnya kolaborasi antara pesantren, puskesmas, dan pemerintah, dalam menciptakan satuan pendidikan berbasis agama yang sehat secara fisik dan lingkungan. Dengan sistem kesehatan internal yang sudah berjalan, Darul Irsyad menjadi contoh inspiratif bagi banyak pesantren lainnya.

Langkah nyata Pesantren Darul Irsyad menunjukkan bahwa penguatan kesehatan di lingkungan pesantren bukan hanya mungkin, tetapi sangat diperlukan. Dengan komitmen dan sinergi, pesantren dapat menjadi benteng pembinaan generasi muda yang sehat, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan zaman.