Bogor, Sabtu, 10 Mei 2024 — Pesantren Darul Irsyad yang terletak di Sasak Panjang, Bogor, pada Sabtu siang menggelar sebuah agenda edukatif dan sosial bertema kesehatan yang menyatukan semangat literasi, pengabdian, dan pelayanan kepada umat. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah konkret pesantren dalam membentuk karakter santri yang bukan hanya alim dalam ilmu agama, tetapi juga tangguh dalam menjaga kesehatan dan peduli terhadap masyarakat.
Tepat ba’da Zuhur, pukul 13.00 WIB, para santri putra dan putri berkumpul di aula asrama putri untuk mengikuti sesi Penguatan Literasi Kesehatan bersama kakak-kakak dari CSSMoRA (Community of Santri Scholars of Ministry of Religious Affairs). CSSMoRA sendiri adalah organisasi nasional yang terdiri dari mahasiswa-mahasiswa santri penerima beasiswa PBSB (Program Beasiswa Santri Berprestasi) dari Kementerian Agama Republik Indonesia, yang saat ini tengah menempuh pendidikan tinggi di berbagai kampus unggulan di Indonesia.
Dalam pemaparan yang disampaikan, para relawan CSSMoRA mengangkat berbagai topik penting yang relevan dengan kehidupan remaja dan santri: mulai dari pentingnya menjaga kebersihan pribadi, pola makan sehat, pencegahan penyakit menular dan tidak menular, hingga pentingnya tidur cukup dan manajemen stres. Materi tidak hanya disampaikan dalam bentuk ceramah, tetapi juga dikemas secara kreatif dengan kuis, diskusi, hingga praktik simulasi cuci tangan dan identifikasi tanda-tanda penyakit ringan.

“Santri adalah aset umat. Kita ingin mereka tumbuh menjadi pribadi yang seimbang antara kecerdasan spiritual, intelektual, dan fisik. Oleh karena itu, literasi kesehatan sangat penting diperkenalkan sejak dini,” ujar salah satu pemateri CSSMoRA dalam sambutannya.
Suasana kian semarak ketika para santri diberikan kesempatan untuk bertanya langsung dan berbagi pengalaman terkait masalah kesehatan yang mereka alami sehari-hari di lingkungan pesantren. Para pemateri pun menjawab dengan pendekatan yang hangat dan mudah dipahami.
Setelah sesi edukasi selesai dan para santri melaksanakan salat Ashar berjamaah, kegiatan dilanjutkan dengan skrining dan konsultasi kesehatan gratis yang terbuka bagi seluruh santri serta masyarakat umum di sekitar lingkungan pesantren. Pemeriksaan meliputi cek kadar gula darah, asam urat, dan kolesterol. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Pesantren Darul Irsyad dan Yayasan Santri Peduli Negeri (SAPIN).
SAPIN adalah yayasan sosial non-profit yang bergerak di bidang kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Didirikan oleh Abah Yai Qosim Arsyadani—pengasuh Pesantren Darul Irsyad—bersama beberapa rekan aktivis santri lainnya, SAPIN hadir sebagai bentuk nyata kepedulian santri terhadap problematika sosial dan kesehatan umat.
Tim kesehatan SAPIN yang terdiri dari relawan medis muda datang dengan perlengkapan lengkap dan semangat melayani. Dengan sistem antrean yang rapi dan dukungan panitia dari pesantren, ratusan santri dan puluhan warga berhasil mendapatkan layanan pemeriksaan dasar secara gratis. Selain itu, konsultasi pribadi juga dibuka bagi peserta yang ingin mengetahui lebih dalam kondisi kesehatannya.
“Kegiatan ini sangat membantu. Pemeriksaannya cepat, ramah, dan gratis pula,” tutur Ibu Riska, salah satu warga yang hadir bersama anaknya.
Para santri juga tampak antusias mengikuti pemeriksaan. Sebagian dari mereka baru pertama kali merasakan pemeriksaan kesehatan lengkap seperti ini.
Menjelang waktu Maghrib, kegiatan ditutup dengan doa bersama dan refleksi singkat.
Abah Yai Qosim, Pengasuh Pesantren Darul Irsyad menyampaikan apresiasi kepada para relawan CSSMoRA dan SAPIN atas dedikasi dan kerja sama yang luar biasa. Beliau juga menyampaikan bahwa pesantren akan terus membuka ruang kolaborasi dengan lembaga-lembaga yang memiliki visi kemanusiaan dan pemberdayaan umat.
“Kami ingin pesantren menjadi pusat peradaban. Santri bukan hanya ahli dalam ilmu agama, tapi juga peduli dan siap mengabdi di tengah masyarakat. Kegiatan hari ini adalah contoh nyata bahwa dunia pesantren sangat bisa bersinergi dengan dunia profesional dan sosial,” ungkap Abah Yai Qosim Arsyadani.
Dengan semangat kebersamaan dan pelayanan, kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung berupa pemeriksaan dan konsultasi kesehatan, tetapi juga menjadi inspirasi bahwa santri bisa dan harus terlibat aktif dalam membangun kesehatan dan kesejahteraan masyarakat sekitarnya.
-Arafiq-
1 Comment
ppdi
alhamdulillah, semoga berkah selalu